Minggu, 30 September 2012

Pilih Mana, Menjual Properti dengan atau Tanpa Perantara?





Mungkin sering diantara kita melihat papan yang di tempel di depan rumah atau ruko dengan tulisan "DIJUAL TANPA PERANTARA". Itu adalah salah satu cara yang juga bisa dilakukan oleh pemilik properti dalam memasarkan properti yang hendak ia jual. Cara semacam ini biasanya dilakukan langsung oleh pemilik properti untuk langsung mendapatkan pembeli tanpa melalui jasa broker atau agen properti. Teknik pemasaran ini biasanya dilakukan oleh pemilik langsung dengan alasan tertentu, bisa karena sang pemilik bingung harus menjualnya melalui jasa penjual yang mana, bisa juga karena alasan harga yang ingin dirubah sewaktu-waktu, bisa juga karena alasan ini adalah aset warisan dan kesepakatan keluarga adalah menjualnya dengan cara demikian, atau bisa juga karena pemilik tidak terlalu yakin atau percaya menjualnya melalui jasa broker atau agen pemasaran properti. namun apapun itu, ini adalah sebuah keputusan karena lagi-lagi menjual properti tidak sama hal nya dengan menjual barang biasa seperti handphone, mobil, sepeda motor atau barang sehari-hari, karena properti biasanya berharga puluhan ratusan bahkan bisa milyaran.


Mengapa tanpa perantara ?

Banyak pemilik properti yang ingin rumahnya laku terjual justru memilih menjualnya sendiri tanpa bantuan agen pemasaran atau tanpa bantuan broker. Ada beberapa alasan yaitu :
  • Mungkin pemilik properti juga seorang broker atau melakukan bisnis yang juga bergerak dalam bidang jual beli properti
  • Mungkin pemilik properti ingin mengendalikan harga jual yang tidak tetap, dalam artian harga dapat berubah sewaktu-waktu yang tentu saja ini akan sulit jika sudah terlanjur menggunakan jasa perantara (broker), sebab jika menggunakan lebih dari satu broker/agen harga sudah di tetapkan sejak awal dan walaupun bisa saja dirubah tentunya ini akan merepotkan keduanya antara broker/agen dan pemilik properti harus selalu berkomunikasi untuk setiap perubahan harga.
  • Mungkin pemilik properti lebih yakin mampu menjualnya sendiri ketimbang melalui jasa broker.
  • Mungkin pemilik properti tidak ingin melibatkan banyak pihak yang merepotkan, misalnya banyaknya penawaran yang masuk menelpon bukan dari pihak pembeli namun ternyata kebanyakan hanya broker yang meminta fotocopy sertifikat dan berniat membantu memasarkan.
  • Dan mungkin masih ada alasan yang lain dan ini tentunya hanya pemilik properti yang bisa menjelaskannya.
Secara umum cara menjual rumah tanpa perantara seperti yang sering kita lihat sah-sah saja karena itu memang hak dari pemilik properti. Namun cara seperti itu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


Keuntungan menjual rumah tanpa perantara :

  • Proses penawaran ke publik tidak memakan biaya, tidak merepotkan harus menjelaskan ke perantara dan bisa leluasa merubah harga sewaktu-waktu sebelum adanya penawaran dari calon pembeli.
  • Harga tidak di mark-up oleh pihak lain, biasanya ada juga broker atau agen pemasaran properti yang ingin mengambil keuntungan dengan menaikkan harga dengan maksud mengambil keuntungan, ini memang sedikit berlebihan apalagi jika agen perantara sudah diberi komisi tapi masih juga menaikkan harga jual, walaupun ini sah-sah saja namun jika kenaikan harga terlalu tinggi bisa jadi ini hanya akan membuat properti sedikit susah laku  karena harga menjadi lebih mahal dari harga pasaran. namun jika pemilik properti merasa ragu menggunakan jasa pemasaran broker maka bisa menjualnya sendiri tanpa perantara.

Kekurangan menjual rumah tanpa perantara

  • Karena memasarkan sendiri berarti melakukan semua hal nya sendiri tanpa bantuan pihak manapun. Jika anda punya cukup waktu dan tenaga untuk melakukannya maka tiak jadi masalah, namun jika anda tidak punya cukup waktu maka bisa saja tiap kali ada calon pembeli ingin hanya sekedar melihat-lihat dia akan menghubungi anda via telepon dan anda sendiri pula yang harus mengantarnya untuk melihat, padahal bisa saja itu bukan calon pembeli yang sebenarnya atau bisa saja itu juga broker yang mencoba melihat-lihat isi properti anda walaupun anda sudah memajang tulisan DIJUAL TANPA PERANTARA. Hal semacam ini tidak bisa dihindari karena anda telah meutuskan melakukannya sendiri.
  • Bersiaplah sibuk mengangkat telepon bahkan disaat-saat anda sedang tidak ingin mengangkat telepon karena calon penawar/pembeli bisa menghubungi anda kapanpun untuk menanyakan properti yang akan anda jual.
  • Bersabarlah untuk menunggu sedikit lebih lama properti anda laku terjual. Untung-untung ada calon pembeli yang melintas didepan properti anda yang tertarik untuk membeli lalu menghubungi anda secara langsung tanpa perantara. Apalagi jika anda hanya menawarkannya melalui papan tulisan didepan properti yang dijual, ini berarti hanya orang yang melalui jalan depan properti dan melihat papan tersebut yang bisa mengetahui bahwa anda sedang menjual salah satu properti.
  • Jika anda berfikir akan menawarkannya sendiri melalui media cetak misalnya koran, bersiaplah mengeluarkan biaya iklan sedangkan hal itu belum tentu efektif karena tidak semua orang yang membeli atau membaca koran membeli koran hanya untuk mencari properti yang dijual, lagi-lagi ini untung-untungan.

Tips dan trik jika anda berniat menjual sendiri properti anda tanpa perantara :

  • Pastikan bahwa anda cukup memahami kondisi pasar, sebab ini berbeda dengan jika anda menawarkannya melalui jasa broker. Jasa broker properti biasanya telah berpengalaman dan tahu kondisi harga di pasaran.
  • Pastikan anda memiliki banyak teman yang semoga bisa membantu menawarkannya secara cuma-cuma kepada calon pembeli karena jika hanya berharap pada papan tulisan "DIJUAL TANPA PERNTARA" bisa jadi teman anda sendiri pun enggan membantu menawarkannya karena tidak ingin repot dan belum tentu mendapatkan komisi dari anda jika properti anda terjual. Hal ini berbeda jika anda menawarkannya melalui jasa broker yang sudah barang tentu biasanya memiliki daftar waiting list sebagai calon pembeli dan memiliki media dan jaringan pemasaran yang cukup luas.
Nah.., untuk anda yang memiliki properti dan bingung bagaimana menjualnya apakah menjualnya sendiri atau menggunakan jasa agen pemasaran atau jasa broker semoga tulisan ini bisa anda jadikan pertimbangan.


 
Ramlan Hadiansyah,
WWW.griyapontianak.com


1 komentar:

Rumah Kalbu Populer: